Anak Muda yang Berjuang “Melenting” lah
Para generasi muda yang sedang berjuang menuju jalan kekuasaan pastinya harus melakukan sesuatu agar memperoleh kekuasaan, bagaimana langkah menuju jalan kekuasaan itu?
Dalam filosofi buku mentalitet Korea jalan kesatria komandan Bambang patjul karya Puthut EA dijelaskan jalan menjadi Korea adalah harus tahan banting, tahan sakit agar bisa melenting ke atas.
Apakah arti dari Korea yang di lontarkan pak Bambang patjul pada rapat kerja komisi III DPR RI dengan Menkopolhukam prof Mahfud MD dan kepala PPATK membahas tentang rancangan undang-undang (RUU) perampasan aset dan dan pembatasan uang kartal
Republik disini gampang pak Senayan ini, lobby nya jangan disini, korea-korea ini semuanya nurut dengan bosnya masing-masing ujar pak Bambang pacul pada rapat tersebut.
Istilah Korea adalah orang yang berjuang dari kelas menengah dan kelas bawah untuk mencapai kesuksesan singkatnya orang-orang yang ingin keluar dari jalur kemiskinan.
Contoh Korea para mahasiswa zaman dahulu yang mempunyai uang pas-pasan memikirkan bagaimana bertahan hidup mereka biasanya ke silaturahim ke rumah senior senior mereka untuk makan dan acara pernikahan senior senior mereka untuk memenuhi kebutuhan isi perut mereka ketika mereka juga siap di perintah senior mereka untuk melakukan yang diharapkan oleh senior tersebut misalnya membantu kegiatan acara senior di acara pernikahan, atau menjadi supir pribadi senior ketika senior tersebut sudah melenting ke atas.
Perjalanan Melenting ke atas bukanlah hal yang mudah banyak sekali rintangan yang menghadang. Namun bagi seorang Korea tidak boleh menghindarinya. Apapun tantangan nya Korea harus siap menghadapi nya karena mentalitet Korea mempunyai jiwa kompetisi dan siap bertarung.
Untuk mencapai tahapan melenting ke atas harus mempunyai strategi yang Matang dalam buku mentalitet Korea jalan kesatria Bambang pacul memberikan tips nya pertama harus memahami konsep Asah,Asih Asuh
Asah artinya harus mempelajari detail detail kebiasaan calon galah untuk mendapatkan hati dari calon galah nya misalnya tentang kesukaan, hobi, makanan. Pak pacul mencontohkan ketika bertemu Ar Soehoed harus mempelajari kebiasaannya ternyata AR Soehoed menyukai olahraga anggar, pengetahuan tentang anggar itu penting agar bisa mengambil hatinya
Asih artinya adalah ifitrasi pikiran berkaitan dengan kepedulian sosial dan empati. Konsep adalah ketika mengetahui hobi dari AR Soehoed kita berlagak seperti mengerti permainan anggar dan seolah olah kita penyuka anggar dengan hal itu mulai perlahan terambil hatinya.
Asuh mendukung dan membimbing satu sama lain artinya adalah kita menyimak dan antusias mendengarkan cerita dari calon galah kita. Walaupun diri kita tidak terlalu memahami apa yang diceritakan tugas kita adalah tetap fokus apa yang di ceritakan.
Jika ingin melenting lewat jalur apa? Kekuatan masuklah partai politik, kepintaran tekunlah dalam berpendidikan, keuangan pelajari kiat kiat sukses dan kaya.
Lewat jalur keuangan anda bisa belajar dengan teman anda yang bergulat didunia keuangan seperti pengusaha, atau bermain investasi yang dimana rekan sejawat amanah dan dapat dipercaya bisa juga belajar lewat internet.
Misalnya ingin melenting untuk mendapatkan power ya masuk partai politik karena para pejabat publik banyak yang lahir di partai politik. Banyak pilihan bagi anak muda di partai politik misalnya seperti partainya pak Bambang pacul yaitu pdip atau banyak pilihan partai lain seperti PKB, Gerindra, Golkar, Nasdem, PKS, PAN, Demokrat, PSI.
Banyak tokoh pejabat publik yang lahir di partai politik seperti Pak Bahlil Lahadalia Golkar, Nusron Wahid Golkar, Muhaimin Iskandar PKB, Gubernur Banten Pak Andra Soni Gerindra para tokoh-tokoh tersebut lahir melalui jalur melenting dan mendapatkan galah yang tepat.
Jika ingin kepintaran ya fokus perkuliahan setinggi mungkin namun jika di sanggup tidak perlu dipaksakan anda cukup mencari galah yang lain.
Semua bisa dicapai asalkan semangat membara yang tidak pernah padam tetap tumbuh dari dalam diri seorang Korea yang ingin melenting ke atas.
– Bambang Pacul mengajak kaum korea untuk berpihak kepada kaum miskin dan membantunya. Melenting, menggantungkan cita-cita setinggi langit.
Korea tidak boleh patah, harus murah senyum, suka menyapa dan harus memberikan salam. Menjadi seseorang yang sukses ala Korea butuh perjuangan yang sangat keras, tahan banting siap disalahkan, siap disangsi tidak boleh marah tidak boleh baperan, tidak membicarakan harga diri. Namun harus menunjukkan dedikasi yang kuat agar bisa melenting ke atas dengan galah yang tepat. RRF
Referensi: Buku Mentalitet Korea Jalan Kesatria Komandan Bambang Pacul








