Advertisements
Ungkapan Jiwa

Harlah PMII 63, Refleksi Kader PMII dalam tantangan zaman

Harlah PMII 63, Refleksi Kader PMII dalam tantangan zaman

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). merupakan organisasi ekstra Kampus. Berdiri pada 17 April 1960 yang di dirikan oleh 13 pendiri diantaranya:

1.    Cholid Mawardi (Jakarta)
2.    Said Budairy (Jakarta)
3.    M Sobich Ubaid (Jakarta)
4.    M Makmun Syukri BA (Bandung)
5.    Hilman (Bandung)
6.    H Ismail Makky (Yogyakarta)
7.    Munsif Nahrawi (Yogyakarta)
8.    Nuril Huda Suady  HA (Surakarta)
9.    Laily Mansur (Surakarta)
10.  Abd Wahad Jailani (Semarang)
11.  Hisbullah Huda (Surabaya)
12.  M Cholid Narbuko (Malang)
13.  Ahmad Husain (Makassar)
Hari lahir PMII adalah momentum yang sangat bersejarah, pada setiap tahun di rayakan oleh warga dan kader se Indonesia, tepat di tanggal 17 April 2023 PMII genap berusia 63 tahun, bukan perjalanan yang sebentar bagi PMII mengukir sejarah yang panjang bagi bangsa dan negara.

Dalam memperingati hari lahir PMII ke 63, mulai saat ini, sebaiknya perlu diadakan refleksi secara menyeluruh terhadap pencapaian dan kegagalan yang telah di lalui PMII dalam beberapa tahun ini, baik dalam gerakan, kaderisasi, visi misi serta nilai-nilai yang ada di organisasi.

Sebagai organisasi kaderisasi, PMII harus bisa merumuskan kaderisasi yang ideal sesuai dengan perkembangan zaman, serta mampu mendesain arah gerakan PMII sesuai dengan yang termaktub di tujuan PMII yaitu: Terbentuknya pribadi Muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya dan komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Dalam sistem kaderisasi PMII ada tiga formal, informal, dan non formal, format kaderisasi formal sudah dibahas terperinci mapaba, PKD, PKL dan PKL dan kaderisasi non formal dan informal seperti pelatihan-pelatihan dan pengembangan softskill.

Kaderisasi bertujuan untuk proses pendidikan bagi kader PMII dalam penanaman nilai-nilai yang ada di organisasi. Serta upaya bentuk eksistensi keberlangsungan suatu organisasi.

Permasalahan-permasalahan dalam kaderisasi yang sangat kompleks, perlu adanya formulasi kaderisasi yang lebih sistematis,efektif, dan efisien, yang paling utama ialah kuantitas kader bukan suatu capaian utama, namun kualitas kader ialah yang harus di perhatikan dan menjadi capaian utama. Apabila hanya memikirkan kuantitas dan mengesampingkan kualitas maka kaderisasi bukan menjadi patokan yang ada di PMII, ia hanya sebatas formalitas, tidak perlu membedah kurikulum kaderisasi. Kaderisasi salah satunya membentuk karakter, dan mentalitas seorang kader. Kalau hanya formalitas bagaimana kader bisa terbentuk.

Advertisements

Bagaimana hari ini kader PMII harus menjawab tantangan zaman. Serta mampu beradaptasi atas persoalan-persoalan dalam organisasi dan mampu bersikap profesional dalam menghadapi segala tantangan yang akan dihadapi dikemudian hari.

Persoalan yang sering terjadi adalah mengenai pemilihan ketua yang ada di organisasi, baik itu di jajaran Pengurus Besar sampai bawah, hal ini harus di sikapi bersama-sama agar kedepannya ada rasa profesional dan menjunjung tinggi marwah organisasi agar dinamika setelah pemilihan ketua tidak berakhir ricuh, bahkan ada pihak yang tidak Terima atau membuat kubu sendiri sehingga dalam organisasi tidak stabil.

Hari ini kader PMII harus banyak berperan aktif dalam wacana dan aksi nyata, tidak hanya berwacana tapi tidak ada aksi nyata, ada suatu teori yang berbunyi “Aksi tanpa Teori Anarkis, Teori Tanpa Aksi Omong Kosong” .

Wacana yang dibangun bukan sekedar hanya omong kosong saja tetapi ada bukti kongkret yang bisa di pertanggungjawaban oleh kader-kader PMII yang berguna untuk kemaslahatan bersama.

Mengutip dari Tema Hari Lahir PMII ke 63 “Penggerak Bangsa Memimpin Nusantara” Ini adalah sebuah gagasan besar yang harus bisa dimiliki oleh kader PMII, bagaimana hari ini kader PMII harus bisa menjadi penggerak untuk kemajuan bangsa.

Dalam perayaan Hari Lahir PMII bukan hanya menjadi seremonial saja, melainkan ada proses membangun organisasi PMII yang berkelanjutan serta sukses. Oleh sebab maka perlu ada tindakan nyata yang mampu meningkatkan Kinerja dan keberlangsungan organisasi. (RRF)

Advertisements
nalarmiring

Share
Published by
nalarmiring

Recent Posts

Partisipasi Pilkada Metro Menurun, Cerminan Apatisme Politik ?

Pilkada Kota Metro 2024 telah selesai dilaksanakan. Namun, data yang muncul meninggalkan sebuah catatan penting…

5 bulan ago

"Dinamika Organisasi" Dinamika organisasi merupakan salah satu aspek penting yang menentukan kelangsungan hidup dan perkembangan…

7 bulan ago

Debu Janji di Tengah Kampanye

Maman berdiri di pinggir alun-alun kecil, matanya memandang ke arah panggung di tengah yang dibangun…

7 bulan ago

Suara yang Sia-Sia

Hari itu terik. Matahari membakar genting-genting rumah di kota kecil yang sibuk dengan gemuruh politik.…

8 bulan ago

Konsep Dasar Menjadi Pemimpin Bijak ?

Kepemimpinan yang baik tercipta dari kepercayaan, sifat, karakter, dan nilai nilai yang baik, pada dasarnya…

2 tahun ago

SULIT-SULIT BENAR MENYADARKANMU !

Curious. Penasaran pada banyak hal. Mengenali apapun yang ada di sekitarnya. Bertanya berulang ulang. Mencoba,…

3 tahun ago